Manusia dan Penderitaan
Setiap manusia pasti mepunyai masalah dan penderitaan. Berbagai macam cara dilakukan untuk mengilangkan beban dalam kehidupan diantaranya dengan tetap bersyukur. Namun tak jarang manusia menagatasi penderitaan mereka dari segala berbagai masalah dengan hal yang salah seperti dengan mengakhiri hidup mereka.
Korea dan Jepang menjadi negara dengan kasus bunuh diri (khususnya di kalangan selebritis) terbesar di dunia. Korea Selatan, yang sebelumnya hancur karena perang dan tergolong sebagai negara dunia ketiga, muncul sebagai kekuatan ekonomi nomor 10 di dunia, hanya dalam beberapa dekade saja. Namun menurut sejumlah pakar kesehatan jiwa, perkembangan ekonomi yang pesat malah membawa dampak yang buruk. Di negeri gingseng itu bahkan banyak warga membuat perjanjian lewat internet untuk bunuh diri bersama-sama.
Bunuh diri merupakan penyebab kematian nomer empat di Korea. Sebuah survei yang melibatkan 30 negara anggota Organisasi bagi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) mengungkap, Korea menduduki posisi paling atas, dengan hampir 25 kasus per 100.000 orang. Menurut para ahli kesehatan, ini berarti setiap hari terjadi 33 kasus bunuh diri.
Bahkan untuk mengurangi jumlah orang yang ingin bunuh diri Di sejumlah peron stasiun kereta api, di Seoul, dibangun pintu kaca yang setinggi langit-langit stasiun. Penghalang ini dibuat, untuk mencegah orang melemparkan diri ke kereta api yang sedang melintas.
Pemuda Korea lebih banyak menghabiskan waktu 10 sampai 11 jam untuk belajar dan 10 jam mereka pasti mengunakan komputer untuk bermain game atau menghabiskan waktu di blog mereka. lebih dari 85 % mahasiswa memiliki blog dan 35 % dari anak sekolah dasar mengunakan mal belanja online yaitu 20.000 Won untuk setiap bulannya yang mereka keluarkan untuk bermain komputer game online. Banyaknya para pemuda di Korea yang mengalami stres dan depresi karena persaingan yang sangat ketat dikalangan mereka seperti persaingan memperoleh pekerjaan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Kebanyakan kasus bunuh diri di korea 80% adalah karena tekanan, 10 % karena kesepian dan 10 % lagi karena luka hati bisa karena di lecehkan atau patah hati karena diputus pasanganya.
Banyak kasus bunuh diri yang dialami oleh para artis muda di Korea karena di sebabkan mereka tidak dapat membentuk diri mereka sesuai dengan apa yang di harapkan fans nya. Saat mereka tidak populer lagi mereka cenderung memakai konsep Han jadi apapun yang terjadi mereka tidak ingin orang lain tahu. Akibatnya mereka lebih banyak mengatasi masalah mereka sendiri, depresi yang berlebihan karena tak ada orang yang mau mereka minta bantuan untuk mengatasi masalahnya membuat mereka lebih banyak mengakhirinya dengan bunuh diri. Ada kecendrungan dari banyak kasus bunuh diri artis korea maka pengemar mereka juga melakukan hal yang sama.
Ada lagi satu sifat orang korea yaitu kepercayaan tentang renkarnasi dan hampir 50 % penduduk Korea tidak memiliki agama, jadi saat mereka mengalami masalah nilai-nilai kehidupan merekapun tergolong kurang baik. Banyak pemuda sekarang yang berfikiran lebih moderen dibandingkan dengan orang tua mereka jaman dulu yaitu hidup bersama sebelum menikah adalah wajar di lakukan jaman sekarang. Memiliki anak pun tak masalah dari hubungan itu akibatnya ketika orang tua mereka tak menerima kehadiran cucu karena putrannya belum menikah. Ada kencendrungan mereka malu dan bisa jadi mereka bunuh diri karena tak ingin malu dengan tetangga.
Ada baiknya kita berpikir ulang dengan apa yang akan kita lakukan, menyakiti diri sendiri dengan bunuh diri adalah suatu prilaku yang tak baik. Intinya kita harus tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita telah di beri kehidupan sehingga kita dapat merasakan betapa indahnya karunia yan telah diberikan olehNYA dan jangan pernah ada kata MENYERAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar