Siapa yang tak kenal
dengan popcorn. Di
samping rasanya yang gurih, popcorn
ternyata juga memiliki reputasi yang baik sebagai makanan ringan. Para ilmuwan
melaporkan bahwa popcorn
mengandung lebih banyak zat antioksidan menyehatkan yang disebut polifenol ketimbang buah dan
sayuran.
Polifenol memiliki manfaat
kesehatan yang besar karena senyawa ini mampu membantu melawan molekul
berbahaya yang merusak sel. Peneliti menemukan bahwa satu porsi popcorn mengandung hampir 300
mg antioksidan—hampir dua kali lipat (160 mg) untuk semua buah-buahan per
porsi. Peneliti bahkan menemukan, kulit popcorn—bagian
yang sering terjebak di sela-sela gigi—sebenarnya memiliki konsentrasi
polifenol dan serat paling tinggi. "Kulit mereka layak mendapatkan
perhatian lebih karena memiliki kandungan gizi lebih banyak," kata Vinson.
Meski begitu, Vinson memperingatkan bahwa seseorang tidak dapat hanya bergantung pada popcorn. Pasalnya, walau bagaimanapun, popcorn tidak mengandung vitamin dan nutrisi sebagaimana yang terkandung pada buah dan sayuran.
Vinson dan timnya menyimpulkan, "Popcorn mungkin makanan ringan yang sempurna. Satu porsi popcorn memberikan lebih dari 70 persen asupan harian gandum. Rata-rata orang hanya mendapat sekitar setengah porsi gandum utuh sehari, dan popcorn dapat mengisi kekurangan tersebut dengan cara yang menyenangkan."
Meski begitu, Vinson memperingatkan bahwa seseorang tidak dapat hanya bergantung pada popcorn. Pasalnya, walau bagaimanapun, popcorn tidak mengandung vitamin dan nutrisi sebagaimana yang terkandung pada buah dan sayuran.
Vinson dan timnya menyimpulkan, "Popcorn mungkin makanan ringan yang sempurna. Satu porsi popcorn memberikan lebih dari 70 persen asupan harian gandum. Rata-rata orang hanya mendapat sekitar setengah porsi gandum utuh sehari, dan popcorn dapat mengisi kekurangan tersebut dengan cara yang menyenangkan."
Jangan keliru membuat
"popcorn"
Vinson kembali memperingatkan cara penyajian popcorn yang keliru yang justru dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Cara yang salah tersebut, misalnya, memasak menggunakan minyak, mengoleskan mentega, atau memberikan tambahan garam dan gula, yang justru akan membuat makanan ringan tersebut tinggi kandungan lemak dan kalori.
"Popcorn yang dibuat dengan microwave dan ditambahkan minyak memiliki kalori dua kali lebih banyak. Sekitar 43 persen popcorn yang dibuat menggunakan microwave adalah lemak."
Vinson kembali memperingatkan cara penyajian popcorn yang keliru yang justru dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Cara yang salah tersebut, misalnya, memasak menggunakan minyak, mengoleskan mentega, atau memberikan tambahan garam dan gula, yang justru akan membuat makanan ringan tersebut tinggi kandungan lemak dan kalori.
"Popcorn yang dibuat dengan microwave dan ditambahkan minyak memiliki kalori dua kali lebih banyak. Sekitar 43 persen popcorn yang dibuat menggunakan microwave adalah lemak."
shared by google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar