Total Tayangan Halaman

Jumat, 29 Maret 2013

PASAR OLIGOPOLI


                                            BAB I
PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
Pasar pada umumnya merupakan tempat bertemunya atau proses hubungan timbal balik antara para penjual dan pembeli dimana di dalam pasar tersebut menjual berbagai macam kebutuhan manusia seperti kebutuhan pangan, sandang dan papan. Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas.
pasar kadangkalanya diartikan hanya ada seorang atau sekelompok orang yang bersekutu untuk menguasai pasar tersebut. Karena dari beberapa pengertian itulah pasar dapat digolongkan dari beberapa jenis diantaranya pasar monopoli, monopolistis, dan oligopoli.
Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar oligpoli mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
            Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel (kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga untuk membatasi suplai dan kompetisi), sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

BAB II
ISI
A.      Pengertian Pasar Oligopoli
Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly pertama kali digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada tahun1916, yaitu “Utopia” 11. Dalam karya tersebut dikatakan bahwa harga tidakharus berada pada tingkat kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih dari satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples mathematiques de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun kemudian, teori tersebut dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak kritik, namun hingga kini teori Cournot tetap dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli lainnya.
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pasar terbesar (price leader). Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
B.     CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI
1.      Terdapat beberapa penjual
2.      Barang yang dijual homogen atau beda corak
3.      Sulit dimasuki perusahaan baru
4.      Membutuhkan peran iklan
5.      Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
6.      Harga jual tidak mudah berubah

C.      KARAKTERISTIK PASAR OLIGOPOLI

1.     Terdapat Beberapa Penjual (Few Sellers)
Hanya terdapat beberapa penjual yang ada di pasar. Hal ini
menunjukkan bahwa pangsa pasar masing-masing perusahaan di pasar
cukup signifikan. Jumlah perusahaan yang lebih sedikit dibanding pasar
persaingan sempurna ataupun persaingan monopolistik disebabkan oleh
terdapatnya hambatan masuk ke dalam pasar.

2.     Saling Ketergantungan (Interdependence)
Pada struktur pasar persaingan sempurna maupun persaingan
monopolistis, keputusan perusahaan atas harga dan kuantitas hanya
mempertimbangkan tingkat permintaan di pasar dan biaya produksi yang
dikeluarkan. Sementara di pasar oligopoli, keputusan strategis perusahaan
sangat ditentukan oleh perilaku strategis perusahaan lain yang ada di
pasar.

Bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan :
a. Sejumlah besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya,
b. Suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan,
c. Kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan akan pembalasan,
d. Hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang dominan,
e. penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat ketakutan akan perang harga.
Suatu bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan kehadiran beberapa perusahaan yang dominan. Disana mungkin terdapat sejumlah besar perusahaan-perusahaan kecil, tetapi hanya perusahaan besar yang memiliki kekuatan untuk membalas. Ini berakibat dalam suatu pemusatan industri tinggi dimana hanya 2 sampai 10 perusahaan dengan pangsa pasar yang besar.

Penyebab-penyebab yang paling dikenal untuk pemusatan yang tinggi dalam pasar-pasar bentuk oligopoli adalah
- skala ekonomis yang ada dalam produksi barang-barang tertentu,
- siklus-siklus bisnis yang menyingkirkan pesaing-pesaing lemah
- keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung, dan
- hambatan-hambatan lainnya seperti perkembangan teknologi dan periklanan.

Laba dari perusahaan-perusahaan dalam oligopoli ditentukan persis dalam cara yang sama dengan bentuk-bentuk pasar lainnya: dari kuantitas optimum dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal, harga ditentukan dari kurva permintaan serta biaya unit terhadap rata-rata kurva total biaya. Bagaimanapun juga, penentuan ini mungkin dipengaruhi oleh kurva permintaan yang bengkok. Lebih lanjut lagi, dalam suatu oligopoli yang kolusif, seluruh perusahaan bertindak seakan-akan mereka membuat satu monopoli dan keluarannya dibagi diantara perusahaan-perusahaan.

D.     MACAM-MACAM PASAR OLIGOPOLI
Ø  Oligopoli murni : menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah. Contoh : pasar semen, produsen bensin
Ø  Oligopoli diferensial : menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir. Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor

E.       BARANG-BARANG YANG DI HASILKAN
Adapun barang- barang yang dihasilkan oleh pasar oligopoli antara lain :
a) Barang standar, banyak dijumpai pada industri oligopoli yang menghasilkan bahan mentah (misal aluminium) dan bahan baku (misal semen, bahan bangunan)
b) Barang berbeda corak (differentiated product), pada umumnya dijumpai pada industri yang menghasilkan barang akhir (rokok, shampo)

F.      KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PASAR OLIGOPOLI

-          Kebaikan :
1.      Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2.      Mampu melakukan penelitian dan  pengembangan produk.
3.      Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
4.      Adanya penerapan teknologi baru.

-          Keburukan :
1.      Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2.      Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
3.      Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
4.      Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
5.      Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6.      Bisa berkembang ke arah monopoli

G.     PEMUSATAN OLIGOPOLI
            Suatu bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan kehadiran beberapa perusahaan yang dominan.  Disana mungkin terdapat sejumlah besar perusahaan-perusahaan kecil, tetapi hanya perusahaan besar yang memiliki kekuatan untuk membalas.  Ini berakibat dalam suatu pemusatan industri tinggi dimana hanya 2 sampai 10 perusahaan dengan pangsa pasar yang besar.
q   Penyebab-penyebab Pemusatan Oligopoli
a.       skala ekonomis yang ada dalam produksi barang-barang tertentu,
b.      siklus-siklus bisnis yang menyingkirkan pesaing-pesaing lemah,
c.       keuntungan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung, dan
d.      hambatan-hambatan lainnya seperti perkembangan teknologi dan periklanan.

H.      KEMAMPUAN MENENTUKAN HARGA


A.     KURVA
a)    Kurva Permintaan Bengkok / Patah ( Kinked Demand Kurve)

b) Kurva Penjualan dan Kurva Hasil Penjualan Marjinal
c)    Kurva Maksimasi Keuntungan Oligopolis

 
BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

 

Pasar oligopoli itu adalah suatu pasar dimana bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area yang memiliki karakteristik tersendiri.
Pasar oligopoli memiliki beberapa manfaat secara khusus seperti mampu meneliti perkembangan produk dan lebih memperhatikan kepuasan konsumen.


DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/efvolutionzunior/pasar-oligopoli-11575650
 

2 komentar:

  1. Wuuiiihh, keren abiz mbak bro...izin copas yah....and mampir jga ke blog aku http://rkhgamesandsoftwarehouse.blogspot.com/
    Terimakasih....^_^

    BalasHapus
  2. Bantu in saya Dong cara menjelaskan kurva maksimasi keuntungan sama kurva bengkok patah

    BalasHapus