Total Tayangan Halaman

Jumat, 29 Juni 2012

Hubungan Manusia dengan Harapan serta Kepercayaan


Harapan merupakan suatu keinginan yang belum terwujud. Agar harapan  tersebut bisa tercapai maka manusia harus berupaya dan percaya diri agar bisa terwujud.
Harapan itu bersifat manusiawi dan berhak dimiliki semua orang. Manusia tidak bisa terlepas dari harapan. Harapan adalah bagian hidup dari manusia. Manusia yang tidak memiliki harapan sama saja seperti orang yang mati. Harapan adalah awal menuju tujuan hidup manusia yang bermacam-macam.
Contohnya seperti kita mempunyai harapan bahwa negara kita menjadi negara yang lebih maju lagi dan terlepas dari yang namanya kasus korupsi yang belakangan ini selalu marak beritanya. Agar negara Indonesia menjadi lebih maju tentunya perlu dukungan dari berbagai pihak khususnya rakyat Indonesia karena tanpa adanya dukungan dan kesadaran dari rakyat indonesia negara Indonesia tidak mungkin  bisa menjadi negara yang maju.
Menurut Abraham Maslow kebutuhan hidup manusia dibagi menjadi 5, yaitu;
1.   Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2.   Harapan untuk memperoleh keamanan
3.   Hak untuk mencintai dan dicintai
4.   Harapan diterima lingkungan
5.   Harapan memperoleh perwujudan cita-cita
Dalam mencukupi kebutuhan kodrat maupun kebutuhan, manusia membutuhkan orang lain.


KEPERCAYAAN
Kepercayaan adalah suatu hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan atau kebenaran. kepercayaan terdiri atas:
  1. Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus ditanamkan pada setiap pribadi manusia. hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Kepercayaan pada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk pada perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya pada saudara, teman, orang tua atau siapa saja.
  3. Kepercayaan pada pemerintah, Menurut buku etika, Filsafat Tingkah karya Prof. I.R. poedjawiyatnya. Negara itu berasal dari Tuhan. Setidaknya kedaulatan tertinggi ada pada Tuhan. Namaun pada pandsangan demokratis mengatakan bahawa kedaulatan adalah milik rakyat. Dan penjelmaan rakyat adalah negar melelui pemerintahan khusus.
  4. Kepercayaan kepada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak
 Dasar kepercayaan ialah kebenaran dan sumber kebenaran adalah manusia.
tiga teori kebenaran sebagai berikut :
-Teori koherensi atau konsistensi yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsistensi dengan pernyataan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar
-Teori korespondensi yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut
-Teori pragmatis yaitu kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Menurut Aristoteles, kehidupan ini berasal dari generatio spontanea, artinya kehidupan itu terjadi dengan sendirinya. Aristoteles pada zamannya belum sampai pada pemikiran bahwa segala sesuatu yang ada di bumi dan jagad raya ini berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

* ketika diberikan kepercayaan maka kita harus bertanggung jawab atas semua yang sudah di berikan.




cr: http://ariffirmansyahh.wordpress.com/2012/04/27/manusia-dan-harapan/
http://www.worldfriend.web.id/blog-friend/588-manusia-dan-harapan

Jumat, 22 Juni 2012

MANUSIA DAN KEGELISAHAN



Kegelisahan merupakan rasa kekhawatiran yang ada dalam diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang tentramnya jiwa seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak sabar) yang menyebabkan rasa gelisah ini mincul. Takut atau gelisah menurut istilah biasanya disebut ansietas. Ansietas merupakan suatu jenis neurosis yang tanda utamanya adalah rasa cemas atau takut berkebihan, sering sekali datangnya secara tiba- tiba, timbul sebagai akibat dari adanya konflik internal atau konflik dari dalam hati, misalnya perasaan tentang kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintainya.




Faktor terjadinya kegelisahan atau kecamasan :
1. Ketidakmampuan seorang dalamenghadapi kenyataan hidup
2.Munculnya rasatakut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3. Situasi budaya kita yang belum mapan betul.
4. Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.
5. Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.
6. Karena sedang menunggu sesuatu.
7. Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan masyarakat sekitarnya.




Manusia dan kegelisahan Berarti berkaitan erat dengan diri pribadi manusia tersebut sehingga mengapa dia menjadi gelisah.




Dalam masyarakat modern sendiri, individu sering mengalami kegelisahan atau yang sering juga disebut dengan stress dimana hal tersebut bisa saja terjadi bila individu merasa kekurangan dari segi materi dan selalu merasa gelisah dan berprasangka jangan-jangan materi tersebut sudah diambil oleh orang lain dan selalu merasa kekurangan.




Contohnya seperti siswa yang sedang menghadapi Ujian Nasional, umumnya siswa menjadi gelisah karena takut tidak bisa mengerjakan soal UN nanti, ini membuat pikiran siswa menjadi kacau dan mentalny6a menjadi down. Untuk itu sebaiknya siswa sebelum melaksanakn UN melakukan doa bersama atau ikhtiar agar kegelisahan itu berkurang sehingga pikiran kita jadi tenang dan bisa mengerjakan soal UN tersebut.




Cara menghilangkan atau mengurangi kegelisahan pada diri kita sendiri diantaranya dengan :




1. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa




2. Lebih tenang dalam menghadapi masalah yang telah kita hadapai




3. Melakukan psikoterapi












Cr: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/04/18/manusia-dan-kegelisahan/




http://gie713.blogspot.com/2009/10/makalah-manusia-dan-kegelisahan.html