Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Mei 2014

RESENSI FILM “ A LONG VISIT (MY MOM) “




·       

  Judul Film                  : A Long Visit (My Mom)
·         Judul Bahasa Korea  : Chinjung Eomma
·         Hangul                        : 친정엄
·         Tanggal Rilis              : 22 April 2010
·         Asal Film                    : Korea Selatan
·         Direktur                     : Yup Sung Yoo
·         Penulis                        : Jang Hye Sun dan Ko Hye Jeong
·         Distributor                 : SidusFNH
·         Bahasa                        : Korean
·         Durasi                         : 107 menit
SINOPSIS
Cerita diawali ketika Ji Suk (Park Jin Hee) ingin mengunjungi ibunya (Kim Hae Sook)  yang diantar suami dan anaknya. Lalu dikereta Jusuk kemudian melihat keluarga yang memiliki anak. Dia kemudian menerawang ketika dia masih kecil. Inilah kisah perjalanan Jisuk bersama ibunya.
Ji Suk adalah anak perempuan satu-satunya yang dimiliki sang Ibu (Kim Hae-suk), Ji Suk juga mempunyai saudara laki-laki. Ji Suk sangat di sayangi oleh ibunya dia selalu dimanjakan oleh ibunya, berbeda dengan saudara laki-lakinya. Dari kecil Ji Suk selalu dijadikan nomor satu oleh ibunya, diperlakukan layaknya ratu, diperhatikan selalu, segala keinginannya dipenuhi. Sedangkan adiknya selalu di marahi oleh ibunya. Hal itu sang ibu lakukan karena ia pernah kehilangan anak perempuannya oleh sebab itu Ji Suk selalu dimanja olehnya. Di sekolah Ji Suk adalah anak yang tergolong pintar. Setiap ia pulang sekolah, Ji Suk selalu disambut oleh sang ibu dengan gembira. Hubungan keluarga Jisuk kurang baik, ia lebih dekat dengan Ibunya.
Semua akan di serahkan oleh ibunya asalkan Ji Suk bahagia. Namun hal itu tidak setimpal dengan apa yang dilakukan oleh Ji Suk. Ketika ada pertemuan orang tua di sekolah Ji Suk tidak memperbolehkan ibunya  datang. Hal ini dilakuakan karena Ji Suk mempunyai ibu yang miskin. Dengan derai air mata ibunya kembali pulang pulang. Walaupun kata-kata kasar yang selalu keluar dari mulut Ji-suk buah hatinya, sang Ibu tidak pernah menyerah, walaupun terasa sakit di hati sang Ibu tetap tersenyum dan segera melupakannya.
Karena ibunya selalu memanjakannya, dia terkadang suka kesal. Dia merasa dirinya bukan anak kecil lagi yang selalu di perlakukan manja. Ji Suk juga mempunyai seorang ayah yang bekerja sebagai supir bus dan ia juga mempunyai cacat pada kakinya, sang ayah terlihat sabar ketika ada penumpang yang menceritakan tentang kekurangannya, namun ketika sesampainya dirumah ia langsung melampiaskan kemarahannya dengan mabuk-mabukan dan memukuli istrinya.
Seiring dengan berjalannya waktu akhirnya, Ji suk pun sudah tumbuh dewasa .Dia sudah menginjak bangku SMA. Pada suatu kali ketika Ji Suk pulang dari sekolah, dia mendapati ibunya dipukuli oleh ayahnya. Alangkah marah dia, sangking marahnya dia minta ayahnya kenapa tidak bunuh saja ibunya sekarang jangan membunuh ibunya secara perlahan. Diapun lari dari dari rumah. Dengan sabar ibunya mencarinya dan akhirya ibunya berhasil menemukannya. Seperti biasa sang ibu paling bisa meluluhkan amarah sang anak. Dia kesal kenapa sang ibu masih saja bersabar tinggal dengan sang ayah, padahal sang ayah selalu melampiaskan kemarahan dengan sang ibu. Akhirnya sang ibu memberikan alasannya dan alasan itulah yang membuat dia makin sayang ke ibunya.
Saat kelulusan SMA Ji Suk mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di Universitas Seoul. Dengan berat hati sang ibu merelakan kepergiannya. Meskipun tidak bisa berpisah dengan Ji Suk namun ibunya tetap melepas kepergian Ji Suk. Dengan berbekal uang yang dikumpulkan oleh ibunya dari dulu tanpa sepengetahuan suami dan anaknya, semua uang itu diserahkan untuk bekal hidup Ji Suk. Saat Ji Suk ingin berangkat ke Seoul ibu, adik serta ayahnya mengantarkannya. Ayah Ji Suk memang terkesan sangat galak namun ia juga sangat menyayangi anaknya. Itu terlihat saat ia mengantarkan Ji Suk dan membawa koper milik Ji Suk sampai ke dalam kereta. Saat kereta yang di tumpangi ji suk berangkat ibu dan ayahnya juga merasakan kesedihan.
Ji Suk mulai bisa beradaptasi tinggal di Seoul. Jika dia rindu dengan sang ibu maka dia akan telpon atau sang ibu yang berkunjung ke sana. Setelah Ji Suk lulus dari Universitas Seoul dia langsung mendapatkan pekerjaan sebagai seorang penulis. Dan pada saat itu juga ia menemukan dambaan hatinya. Seorang lelaki kaya , namun hubungan mereka ditentang oleh keluarga pria. Hal ini disebabkan karena keluarga Ji Suk yang miskin. Saat pertemuan keluarga, ayah serta ibu Ji Suk datang ke Seoul dengan memakai pakaian adat dan dengan penuh suka cita. Sesampainya di tempat pertemuan keluarga itu, keluarga dari pria itu menyatakan ketidak setujuannya dan menghina Ji Suk beserta keluargamya. Sang ibu terluka saat sang putri dihina oleh ibu pria. Dengan air mata sang ibu meninggalkan tempat pertemuan keluarga tersebut. Namun melihat sang putri menderita akhirnya ditengah hujan deras sang ibu pergi ke rumah si pria. Untuk menerima putrinya sebagai minantu di rumah tersebut. Meski harga dirinya terluka, namun itu tak apa asalkan sang anak dapat bahagia.
Akhirnya Ji Suk menikah dengan pria yang dicintainya dan mempunyai seorang anak perempuan yang cantik. Saat rindu, sang ibu akan berkunjung ke rumah Ji Suk an sebaliknya jika Ji Suk rindu ibunya maka dia akan menelpon sang ibu.
Tak brapa lama, sang ayah pun meninggal dunia. Sang ibu menangis dan Ji Suk pun menangis mengenang sang ayah. Mereka seolah tak percaya bahwa sang ayah akan pergi meninggalkan mereka secepat itu.
Lamunan Ji Suk terhenti, ketika kereta yang ditumpanginya sudah sampai di kampung halamannya. Ji Suk memandingi sekeliling dan bertemu dengan sang ibu. Alangkah kagetnya sang ibu melihat Ji Suk yang tiba-tiba pulang tanpa ditemani oleh sang suami. Namun hal itu dibantah oleh Ji Suk dengan alasan dia kangen ibunya. Dia gantian memperlakukan ibunya layaknya ia diperlakukan ibunya sewaktu kecil dulu. Mengajaknya beli baju baru, makan makanan mahal, jalan-jalan, sampai dengan berfoto berdua di sebuah studio. Awalnya sang ibu sangat senang dengan  sikap Ji Suk berubah baik. Tapi akhirnya ia sadar, ada rahasia yang Ji Suk sembunyikan dari dia.
Rahasia itu mulai terbongkar saat ponsel Ji Suk berbunyi dan ternyata suami Ji Suk yang menelepon, namun karena Ji Suk sedang berada di belakang akhirnya sang ibu yang menjawabnya. Sang ibu langsung menanyakan apa yang terjadi dengan keluarganya apakah mereka berdua sedang bertengkar atau tidak Tapi ternyata bukan, suami Ji Suk awalnya nggak mau bilang alasan kenapa Ji Suk tiba-tiba ingin pulang ke rumah ibunya sendirian. Tapi akhirnya, karena ia juga nggak tahan, ia jujur dengan sang mertua. Dia bilang kalau Ji Suk sakit parah dan hidupnya nggak bakalan lama. Oleh sebab itu,  dia ingin menghabiskan  waktu terakhir di hidupnya untuk bersenang-senang dengan  ibunya.
Sang ibu langsung menangis mendengar cerita itu. Kemudian sang Ibu berkata kepada Ji-suk bahwa dia ada disini tidak akan ada yang akan mengambil buah hatinya jadi Ji-suk tidak perlu takut.Ji-suk kembali ke Seoul dengan penuh tangis begitu juga Sang Ibu yang berat melepaskan kepergian buah hatinya. Dan untuk terakhir kalinya pertemuan mereka saat mengucapkan perpisahaan di Kereta karena setibanya di Seoul, Ji-suk menghela napas terakhirnya. Ji-suk meninggalkan photo bersama Ibunya dan tertuliskan permintaan ma’af karena tidak pernah bersikap baik terhadap sang Ibu.
Setelah kepergian Ji Suk , sang ibu terus melanjutkan hidupnya hingga ajal memangilnya dan mempertemukan mereka kembali.

PENDAPAT
            Menurut saya film ini mempunyai makna yang sangat dalam. Berawal dari seorang ibu yang sangat menyayangi anak perempuannya dengan sepenuh jiwa raganya dan ibu yang begitu mencintai anaknya tanpa pamrih.  Ibu yang selalu rela melakukan apa saja demi membuat anak perempuannya bahagia. Walaupun sang anak mempunyai banyak kesalahan, sang ibu selalu menerimanya dengan hati yang tulus dan sangat sabar.
Di film ini juga menceritakan seorang ayah yang amat kasar terhadap istrinya namun ia sangat menyayangi keluarganya. Walaupun ia selalu memperlakukan istrinya secara kasar dan selalu mabuk-mabukan ia sangat mencintai keluarganya tanpa menunjukkannya secara terang-terangan.
Ayah dan ibu sangat menyayangi anak mereka. Namun, ayah dan ibu mempunyai cara yang berbeda dalam menunjukkannya.
       Tidak ada kesan berlebihan dalam film ini, film ini disajikan apa adanya dan tidak membosankan. Film ini juga memberikan amanat-amanat dalam kehidupan.

KULINER DI MOMOMILK



Momomilk merupakan sebuah cafe berukuran sedang yang berlokasi di daerah bogor tepatnya di Jl Bukitunggul, Pajajaran. Cafe momomilk ini mempunyai tema seperti pertenakan sapi. Beberapa dekorasi-dekorasi kecil yang mempercantik cafe tersebut, tentu dekorasinya dengan sentuhan sapi.
Cafe momomilk ini tak pernah sepi dari pengunjung, banyak sekali anak-anak remaja seperti pelajar dan mahasiswa yang bukan hanya dari bogor yang berkunjung kesana untuk menikmati hidangan yang unik disana sambil mengobrol. Bukan hanya para pelajar dan mahasiswa, banyak juga para pekerja yang datang kesana. Suasana di dekat cafe momomilk juga sangat enak dan sejuk, banyak sekali pepohonan besar dan suasana yang sepi. Cafe yang sangat cocok untuk tempat makan yang jauh dari kebisingan.
Untuk menuju ke momomilk dari daerah depok jika kita menggunakan transportasi umum seperti kereta, biaya untuk naik kereta dari stasiun pocin ke bogor adalah Rp. 8.000 (Rp. 5.000 untuk biaya kartu) selanjutnya setelah sampai di stasiun bogor kita lanjut dengan menggunakan angkutan umum 03, ongkosnya adalah Rp. 3.000 sampai taman kencana. Setelah kita sampai di taman kencana, kita harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki  ke dalam melewati semacam perumahan. Jarak yang di tempuh menuju momomilk cukup jauh, namun kita harus berjalan kaki karena tidak ada kendaraan umum dari taman kencana menuju momomilk. Jadi lebih baik jika ingin berkunjung kesana lebih enak membawa kendaraan pribadi.
Sesampainya di momomilk kita di sediakan daftar menu. Di daftar menu terdapat berbagai macam makanan dan minuman seperti light meal, dessert, momo roti bakar, fresh milk, milk shake, makanan chinese, western, tea & coffe, yoghurt, hot milk, juice & smoothies. Dari beberapa menu utama tersebut terdapat beberapa jenisnya. 
      Harga yang di tawarkan oleh momomilk juga tidak terlalu mahal dan sesuai dengan kantong para pelajar dan mahasiswa karena caffe momomilk ini memang mengincar para remaja pelajar dan mahasiswa untuk berkunjung ke momomilk. Dengan uang sebesar Rp. 20.000 saja kita bisa menikmati hidangannya dengan enak dan mengenyangkan.